Pernah suatu waktu saya diminta ngisi ke anak SMP di sebuah Pesantren tentang bisnis.
Saya berpikir, Apa yang perlu mereka pelajari dari sekarang meskipun masih sekolah?
Terlebih, bukan sekedar sekolah, mereka (audience) pun mondok pesantren, yang hidup 24 jam tanpa gadget buat promosi, ga bisa kesana-kemari ngurusin produk dan sebagainya.
Akhirnya, apa yang saya sampaikan bisa dibilang nggak langsung berkaitan dengan bisnis.
Bayangan kebanyakan orang, belajar bisnis dari muda adalah belajar.
- Cara ngelola keuangan
- Cara membuat produk
- Cara menawarkan dan promosi
- Strategi negosiasi dan kerjasama
Dan hal lain yang memang keliatan "bisnis banget"
Padahal, menurut saya kalau mereka dijejelin ilmu begituan dari SMP, yang ada malah beberapa tahun kemudian ilmunya bisa jadi udah berubah.
Misalnya aja dulu cara promosi rame banget bahas Blackberry, sekarang mulai bertebaran ilmu jualan di Instagram dan Tiktok.
Kalau ada anak SMP yang dulu belajar IG marketing dan prakteknya baru sekarang, maka nantinya ia akan ngulang belajar lagi ilmu baru.
Jadi, pagi itu saya mengajarkan sesuatu yang hampir nggak berubah kapanpun.
Yaitu tentang : Kejujuran, Tanggung Jawab dan Ketekunan.
Jujur bisa dimulai dari kapanpun, seumuran anak SMP wajib banget punya value ini. Dan kelak, kejujuran ini jadi modal ia bekerja sama dengan partner.
Bener aja, sekarang banyak banget saya ketemu pebisnis yang ia butuh partner yang jujur.
Kalau partner yang punya skill ? BANYAK, partner yang siap nggelontorin modal banyak, nah yang jujur jarang.
Jadi, sekelas anak SMP, kalau cita-citanya pebisnis, modal apa yang disiapkan sekarang?
JUJUR, pegang terus nilai itu.
Begitu juga rasa tanggung jawab dan ketekunan.
Kadang, orang berpikir kalau memulai bisnis butuh motivasi.
Hm... menariknya setelah saya cek, orang-orang yang punya motivasi tinggi tidak lahir dari seminar motivasi.
Tapi (salah satunya) dari rasa tanggung jawabnya.
- Seorang ayah yang tanggung jawab akan keluarganya, ia akan semangat dengan sendirinya.
- Seorang partner bisnis yang tanggung jawab akan perusahaannya, ia akan all out kontribusi membersamai timnya.
- Seorang penjual yang tanggung jawab atas delivery produk ke pembeli, ia akan memastikan kepuasan pelanggan bukan sekedar profit.
Saya meyakini, rezeki dari Allah Pasti Ada. Pasti dijamin...
Tapi rezeki lebih akan ngumpul ke orang-orang yang jujur, bertanggung jawab dan tekun. Juga nilai kebaikan lainnya... seperti adab, percaya diri, dan lainnya...
Cerita dikit, semenjak saya punya dua anak, urusan rumah tangga seperti cucian piring dan baju, kebersihan rumah, dll jadi makin kompleks.
Akhirnya kadang saya memilih laundry beberapa pakaian. sampai akhirnya ada orang yang pengen jadi ART, dan itungannya harian, seharian dia beresin, dan akan ke rumah lagi kalau kami butuh. Deal, kami terima 1 hari dulu.
Tapi makin kesini, tanggung jawabnya mulai berkurang, jam 7 pagi harus datang, jam 8 ia ngabarin ga bisa datang dengan berbagai alasan. Dan bukan sekali dua kali begitu.
Udah mulai nggak komit, ya mohon maaf, selesai…
Alhasil, semenjak kejadian itu saya jadinya mikir, Allah itu kalau ngasih rezeki, nggak langsung berupa uang.
Dan Allah itu ga pernah mendzolimi hambaNya, tapi ulah kita sendiri lah yg bikin kita susah. Astaghfirullah...
Dan sekali lagi, Allah itu kalau ngasih rezeki, nggak langsung berupa uang begitu aja.
Yang langsung muncul di rekening kita dengan tulisan "Anda menerima transferan dari Allah"
Saya berpikir, cara Allah nggak gitu.
Tapi Allah menanamkan rasa tanggung jawab, semangat, inspirasi, ilmu, kesehatan, nama baik, kepercayaan orang lain, dll...
Yang dari itu semua akhirnya kita mendapatkan orderan, kerjaan, project, jabatan, perusahaan, investor dan lain-lain...
Dari sikap yang kita miliki itu, akhirnya rezeki itu beneran Allah kasih... dengan skenario dari Nya.
So, tulisan ini buat Anda yang pengen anaknya jadi pebisnis...
Atau adiknya atau siapapun yang pengen membaik rezekinya...
Mudah-mudahan makin tersebaarnya kebaikan...
Yang pada intinya kalau pengen memperbaiki rezeki, kita perbaiki sikap kita.
Semoga bermanfaat....
- Afik
Tanggal 22 September ini insya Allah saya ada acara offline di Bandung, kalau Anda pengen ikutan, bisa daftar kesini atau klik link dibawah