Banyak yang gak paham apa sich bedanya PEKERJAAN dengan PROFESI?
Atau masih galau mungkin ini sudah PROFESI saya, kemudian kok gak nyaman menjalaninya?
Duitnya gede sich. Prestasinya tinggi sich. Jabatan nya ok sich. Tapi kok gak happy misalnya
----------
Mungkin ada sesuatu yang kurang pas, bisa jadi juga kita gak boleh langsung mengejudge, memberikan bahwa kamu itu salah jurusan. Salah arah dan sebagainya. Gak boleh kita semudah itu mengatakan orang itu salah jurusan
----------
Misalnya THINKING memilih bidang Psikologi. Itu khan sebetulnya secara STIFIn (kalau kacamata kuda aja). THINKING itu kurang cocok dengan dunia Psikologi. Kenapa? Karena itu menyelami jiwa, menyelami perasaan, dst
Padahal belum tentu, karena ada faktor faktor lain yang harus kita perhatikan. Termasuk misalnya orang FEELING masuk ke Teknik misalnya. Kalau FEELING itu khan dunia manusia, bukan dunia teknologi. Kenapa orang FEELING harus berada di dunia Teknologi misalnya
Secara di satu sisi itu iya, salah jurusan. Tapi kalau kita bahas secara global, kita gak boleh, kita bahas secara komprehensif. Kita bahas, kita cek seluruh sudut, seluruh aspek kita perhatikan. Maka kita gak boleh mengatakan bahwa itu salah jurusan
----------
Contoh sederhana, betapa suksesnya almarhum BJ Habibie di dunia Teknologi yang menurut ayah Farid Poniman, beliau mengatakan dengan judgement expert nya bahwa pak Habibie itu adalah orang FEELING
Tapi dengan adanya Habibie di Indonesia, maka nama kita harum, artinya Indonesia itu harum di dunia Teknologi khususnya bidang pesawat
Sehingga kita sekali lagi berharap teman teman menjadi lebih bijak untuk tidak mudah mengatakan orang itu salah jurusan
----------
Penting dipahami bahwa :
1. PEKERJAAN itu belum tentu PROFESI
Tidak semua pekerjaan itu adalah PROFESI. Maksudnya belum tentu itu profesi. Tapi kalau PROFESI tentunya adalah salah satu pekerjaan
Apa yang kita tekuni belum tentu PROFESI kita. Apalagi yang jelas jelas aktivitasnya banyak. Misalnya kerja di kantor, pulangnya bisnis, kemudian hari Sabtu Ahad mungkin melayani apa sesuatu misalnya
2. PROFESI itu hanya satu dan seumur hidup
3. PROFESI itu gak ada pensiunnya
Kalau ada pekerjaan yang ada pensiunnya. Itu bukan Profesi
Bagaimana dengan guru yang ada pensiunnya. Jadi pekerjaannya yang sebagai guru itu bisa pensiun. Tapi jiwanya sebagai guru. Profesinya sebagai Pengajar, itu tidak boleh pensiun jika itu memang PROFESI nya dia
4. Kenapa PROFESI ini penting? Karena penting ditetapkan. Aku ini siapa. Bukan siapa sekedar Mesin Kecerdasan ku apa. Personality Genetic ku apa. Tapi PROFESI ku itu apa? Saya ini siapa? Apa PERANAN hidupku?
Jadi waspada dengan STUPID COST. Dan stupid cost paling mahal namanya waktu. Karena waktu itulah kehidupan itu sendiri
Maka Allah SWT mengatakan dalam Q.S Al Ashr. "Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian". Kenapa? Karena banyak yang kehilangan waktu untuk beramal shaleh yang terbaik
Bahkan orang orang beriman nanti di Surga itu menyesal juga. Jadi bukan hanya orang orang yang tidak beriman kepada Allah yang menyesal. Tapi juga orang orang yang beriman pun menyesal. Kenapa? Karena ada waktu yang disia siakan selama dia hidup
Ini yang menjadi poin penting banget buat kita semua. Jadi waspada lah STUPID COST waktu terbuang begitu saja karena kita gak paham diri kita itu siapa? Kita gak paham prestasi terbaik apa yang harus dicetak, yang harus dipersembahkan di hadapan Allah dan RasulNya nanti di Yaumil Qiyamah
Di hari Pertanggungjawaban itu apa prestasi terbaik kita
----------
PROFESI itu adalah
Pilihan PERAN
Dia sekaligus menjadi PANGGILAN JIWA kita
Kemudian juga menjadi SUMBER PENGHASILAN
----------
Dianalogikan seperti Menebar Batu Kebaikan
Hanya menebar batu, tapi tidak membangun MONUMEN KEBAIKAN
Tidak punya JEJAK JARIYAH yang besar yang bisa dibanggakan di hadapan Allah nanti. Pastikan kita punya sesuatu. Ada TITIK TUJU yang jelas
----------
Gimana sich caranya RUMUS MENENTUKAN PROFESI?
Kalau kita udah punya jelas banget apa yang kita kerjakan. Yang kita tuju. Kita itu udah gak galau lagi. Jadi setiap hari itu asyik banget
Melakukan apapun yang kita lakukan itu enjoy banget
Sukanya dinikmati. Sukanya disyukuri. Dukanya lukanya dishabari
Karena jangan teman teman mengatakan bahwa kalau kita udah gue banget nich. PROFESI udah gue banget. Gak akan ada luka. Gak juga... Tetap luka itu akan tetap ada. Tapi berdarah darahnya itu tidak separah kalau kita gak paham PROFESI kita apa
Sehingga berdarah darahnya itu nikmat. Jadi ibarat minum Organik yang udah dikapsulkan, tapi kalau kapsulnya dibuka, kemudian isinya dikunyah kunyah. Pahit tapi sehat
----------
1. PRINSIP
- Tentukan dulu FIRDAUS HOPE
Dunia Akhirat. Ibaratnya seandainya Allah menetapkan, kalau Firdaus Hope ini sudah nyata, sudah terjadi dalam kehidupan saya. Saya sudah siap Allah panggil. Secara motivasi bahwa kita berharap kita mencapai itu sebelum kita meninggal dunia. Siap gak siap, tentunya kita harus siap
Firdaus Hope. Apa sich yang paling ingin kita lakukan. Tentukan kebermanfaatannya. Apa saja di bidang apa. Kebermanfaatan apa
- Siap dijalani seumur hidup
- Dan siap memberikan yang terbaik
Kalau bahasa Islam itu adalah JIHAD, MUJAHADAH. Siap habis habisan. Siap berdarah darah dalam perjuangan
- Siap mensyukuri suka yang terjadi. Siap menshabari luka yang terjadi
Ini yang membuat kita memang hidup ini adalah perjuangan untuk mencapai RidhoNya Allah lewat bersyukur dengan kondisi terbaik yang Allah telah berikan kepada kita yaitu MESIN KECERDASAN atau PERSONALITY GENETIC kita
----------
2. DASAR PERTIMBANGAN apa untuk menentukan PROFESI?
Adalah Teknis Operasional 'Gue Banget'
Kalau ada anak yang mau kuliah, jurusan apa?
Jadi bukan jurusan apa yang penting. Tapi PROFESI apa yang diinginkan
Jurusan itu adalah jalan menuju PROFESI tersebut. Maka kalau mereka menentukan sesuatu, mereka pastikan dulu. Anak anak kita yang mau masuk kuliah itu ngerti kalau udah jadi PROFESI tersebut itu ngapain sich. TEKNIK OPERASIONAL nya itu ngapain sich
Jadi jangan sampai gak paham. Keren kerenan doang. Akhirnya gak paham Teknis Operasional di PROFESI tersebut tuh ngapain
----------
Pertimbangan nya :
Orang SENSING
Apapun PROFESI nya pastikan Profesinya membuat dia banyak BERGERAK fisiknya. Karena orang Sensing males duduk lama
Apalagi yang Sensing extrovert. Itu lebih lagi karena dia punya PHISICAL Quotient dibandingkan dengan Si, MEMORY Quotient. Tapi pada umumnya Sensing dia pengen bergerak terus karena staminanya kuat. Misalnya dokter, tentara, atlit. Banyak contohnya. Yang paling penting fisiknya bergerak gak dan cuanya banyak gak
----------
Orang THINKING
Adalah Pengawasan Sistem. Apapun PROFESI nya pastikan dia itu terpakai analisanya. Otak Thinking nya mengawasi Sistem Prosedur yang berjalan dimana dia diamanahkan untuk menjabat sesuatu atau mengelola sesuatu. Memanage sesuatu
Pastikan dia memang terpakai tuh otak analisanya. Mengawasi Sistem supaya berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya. Karena Thinking itu paling jago menjaga supaya semua berjalan sesuai dengan yang seharusnya
Apapun PROFESI nya kepakai gak otaknya untuk menjaga Sistem, Prosedur berjalan sesuai yang seharusnya dan otomatis dia bertapak. Ada karir karir yang bisa meninggi dimana dia diamanahkan
----------
Orang INTUITING
Itu ruang kreativitas. Apapun PROFESI nya pastikan ruang kreativitasnya luas. Dan tentunya yang paling luas itu adalah Pengusaha. Mau bikin apa saja itu kreativitas luar biasa di dunia usaha. Tapi yang lainnya juga bisa, disainer misalnya. Arsitek misalnya
Apapun PROFESI nya pastikan dia punya ruang kreativitas yang luas
----------
Orang FEELING
Pastikan dia banyak bicaranya di depan orang. Apapun PROFESI nya yang ngomong banyak itu orang Feeling. Kepakai bicaranya
-----------
Orang INSTING
Itu pokoknya melayani. Apapun PROFESI nya itu pastikan dia bisa melayani banyak orang. Melayani dengan cepat
----------
Jangan lupa menentukan INDIKATOR SUKSES nya
INDIKATOR SUKSES ini sangat menentukan PROFESI kita sehingga kita jelas mengejar apa
Ada TARIF
Ada PRESTASI
Ada LABA
Ada RATING
Ada GAJI
Ada INDIKATOR SUKSES di Profesi tersebut
----------
3. DATA PENDUKUNG
- ASSET
Termasuk warisan dari orangtua. Punya gedung misalnya. Punya tanah misalnya. Apa saja sich Asset yang kita punya. Yang udah diwariskan kepada kita. Termasuk Bisnisnya orangtua. Profesinya orangtua
Jadi tidak salah kalau misalnya seorang dokter menginginkan anaknya juga mau jadi dokter. Apapun MK anak itu kalau mau dijadikan dokter untuk meneruskan Profesi orangtua nya. Itu tidak salah. Yang penting dokternya tau bagaimana mendisainnya sejak dia masih balita
Karena kalau nanti cuman sekedar mau meneruskan Profesinya, nanti ngobrol ngobrol yang sudah SMA, tapi jiwanya belum kepada kesehatan untuk jadi dokter. Ini akan jadi masalah biasanya
Jadi kalau misalnya orangtua tertentu ingin menjadikan anaknya apa? Itu didisain dari awal. Tapi pahami juga ilmu STIFIn. Konsultasi dengan Solver, minimal dengan Promotor untuk bagaimana mendisain profesi anak sejak kecil
- PERJALANAN AMANAH
Ada orang yang udah berjalan hidupnya. Udah pernah jadi apa. Udah pernah pindah pindah. Ini semua disebut sebagai Perjalanan Amanah. Amanah mengelola apa. Amanah memimpin apa. Amanah untuk menjalankan Peran apa
Itu dicatat semuanya, Asset apa saja. Amanah yang selama ini yang pernah hadir dalam kehidupan itu apa aja
- PERJALANAN ILMU
Punya ilmu apa saja. Udah terlanjur punya ilmu apa. Misalnya udah pernah kuliah apa. Pernah S1 apa. S2 apa. S3 apa misalnya. Pernah Workshop ini. Workshop itu. Pernah Training ini. Training itu. Itu kumpulin semua
- PERJALANAN SOSIAL
Sudah bersosialisasi dengan komunitas apa saja. Mungkin ada komunitas Trainer. Komunitas Dagang. Komunitas Spiritual. Itu juga direnungkan
- Itu disatukan menjadi MEMBACA HIKMAH nya
Kenapa ya, aku punya Asset ini?
Kenapa ya aku punya Perjalanan Amanah ini?
Kenapa ya aku punya ilmu ilmu ini?
Kenapa ya saya bergabung dengan komunitas ini dan itu?
Karena semua Perjalanan hidup kita itu pasti ada keterlibatan Allah SWT kalau kita selama ini belum paham ilmu STIFIn, maka itu namanya ilmu HIKMAH
Baca ilmu Hikmah, nanya sama Allah Q.S Yusuf Ayat 7, orang orang yang bertanya itu akan mendapatkan tanda. Akan mendapatkan pemahaman. Akan mendapatkan insight. Akan mendapatkan ilham dari Allah. Ada tanda tanda Kekuasaan Allah, bagi orang orang yang bertanya
Kalau kita mau ngobrol sama Allah adalah kita mau ngomong sama Allah yaitu lewat Sholat, lewat Do'a, lewat Dzikir
Dari situ Sholat dan Do'a khususnya. Terus bagaimana caranya kita tau jawabannya Allah. Lewat mana? Kita baca tanda tandaNya. Ayat Qauliyah dan Ayat Kauniyah
----------
Setelah kita tetapkan PROFESI. Jika ada godaan. Ada yang mengajak ini, mengajak itu. Ada yang menganjurkan ini, menganjurkan itu
Masalahnya godaan ini akan membuat waktu kita terkuras. Ketika kita tidak punya pegangan
Gimana caranya?
Pakai Hukum Pareto saja. Simple banget
Kalau misalnya tertarik untuk A, B, C selain profesinya
Maka kita pakai Hukum Pareto aja
Yaitu 80 : 20
80% itu kita lakukan Profesi utama kita
20% itu yang campur campur
Kira kira tiga pekan ngerjain PROFESI nya
Yang 20% itu anggap KALIBRASI, anggap HOBI atau refreshing