M. Sopiyudin Dahlan

 “Berapa jumlah subjek yang sahih untuk survey capres?” Tempat: Webinar menggunakan Google meet Pembicara: M. Sopiyudin Dahlan (Founder Metod…

Pada video ini, saya menjelaskan apa perbedaan parametrik dan non parametrik dengan contoh yang sederhana.Catatan: Pada video, saya menyampaikan "membuat per…

Test Epidemiologi Basik 

Konsep dasar uji klinis merupakan landasan umum yang perlu diketahui bila akan melakukan uji klinis Jika sahabat semakin penasaran mengenai uji klinis, sahabat dapat mengikuti E-Course Uji Klinis kami. Dalam E-Course Uji Klinis akan dibahas:

1. Apakah NNT selalu digunakan untuk variabel berskala kategorik?
2. Apakah semua jumlah sampel untuk penelitian uji klinis harus selalu sebanyak 30 subjek?
3. Dimana penempatan teknik sampling pada pola pelaksanaan penelitian yang tepat?
4. Bagaimana penggunaan asumsi jika tidak ada kepustakaan sebelumnya yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan?
5. Seperti apa pemberian obat dengan label nomor subjek dan kode obat yang tepat?
6. Bagaimana cara mendaftarkan penelitian uji klinis?
7. Bagaimana penggunaan analisis interim?
8. Bagaimana cara membandingkan baseline data?
9. Bagaimana jika subjek tidak meneruskan perlakuan dalam uji klinis?
10. dst

Pembahasan kami mengenai uji klinis tidak hanya sebatas 9 poin tersebut, tetapi lebih dari 9 poin. Jika sahabat ingin lebih banyak mengetahui poin-poin uji klinis, sahabat dapat mengikuti E-Course Uji Klinis ini

E-book dan penjelasan tentang masalah statistik yang GRATIS untuk di download.

dr. M. Sopiyudin Dahlan, M.Epid., M.Hum pernah melaksanakan beberapa uji klinis dengan prinsip GCP. Beliau telah membuat ebook yang dapat membantu Sahabat mengerti gambaran bagaimana melaksankaan uji klinis dengan prinsip GCP. Silakan klik tombol berikut untuk akses Ebook Good Clinical Practice (GCP)

Pernah mendengar, mempelajari atau menggunakan Rumus Federer? Pada artikel ini, saya menyampaikan apa rumus Federer, contoh penggunaan, serta rambu-rambu dalam menggunakannya.

Pernahkah sahabat mendengar istilah sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif, prevalensi, rasio kemungkinan positif dan rasio kemungkinan negatif? Iya benar, istilah ini biasanya digunakan dalam bidang kesehatan, epidemiologi, kedokteran, penelitian diagnostik, dan prognostik. Kalkulator diagnostik merupakan alat bantu untuk mengetahui perhitungan istilah-istilah di atas.

Silahkan mengunduh kalkulator diagnostik disini.

Kompilasi beberapa panduan publikasi jurnal internasional. Kompilasi ini terdiri dari mempersiapkan manuskrip, mengirimkan manuskrip, dan panduan publikasi dalam Bahasa Inggris.

Forum Diskusi Sahabat MSD adalah media yang powerful dan efisien untuk belajar statistik. 

Buku ini terdiri dari satu pengantar dan lima bab. Pada bagian pengantar, penulis memberikan penjelasan umum mengenai diagnosis multiaksial. Bagian ini berisi berbagai argumentasi mengapa diagnosis multiaksial penting untuk dipahami. Bab-bab selanjutnya (bab dua sampai dengan bab enam) adalah penjelasan rinci mengenai tiap aksis dalam diagnosis multiaksial.Buku ini disusun dengan metode tanya jawab, terinspirasi dari tanya-jawab yang sering terjadi pada saat sesi konsultasi, tanya jawab via email, maupun saat mengadakan pelatihan. Semua tanya jawab menjelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam diagram diagnosis multiaksial.Penulis menyarankan agar sebelum membaca suatu topik, pembaca mencoba terlebih dahulu soal latihan yang diberikan. Selanjutnya, pembaca mempelajari topik yang sedang dibahas. Setelah membaca topik terkait, cobalah untuk kembali menjawab pertanyaan yang diajukan di awal pembahasan setiap topik. Kombinasi mengerjakan latihan, membaca buku, dan mengerjakan latihan akan lebih mengoptimalkan pemahaman pembaca mengenai diagnosis multiaksial. 

ISI FORMULIR - Hubungan Besar Sampel dengan Validitas dan Presisi/Power 

Kupas Tuntas Kesalahan-kesalahan dalam Penelitian Uji Klinik:Trik Bagaimana Mencegah dan Mengatasinya.